Bertani akhir- akhir ini terus menjadi ditinggalkan oleh generasi muda sebab bertani identik dengan bergelut tanah ataupun lumpur ini yang menimbulkan mereka tidak tertarik. Solusinya merupakan bertani secara hidroponik yang modern. Berkebun melon hidroponik yakni suatu tata cara menanam tanpa mengenakan media tanah, menanam melon secara hidroponik jauh lebih mudah dan aman. Banyak kelebihan dari sistem hidroponik ini:
Cara melon sistem hidroponik |
1. Pemecahan lahan yang terbatas.
2. Pemeliharaan yang lebih mudah, media tanam hidroponik lebih steril dari penyakit jamur dan bakteri. Tanaman melon hidroponik pula tidak memerlukan penyiangan.
3. Menanam tanpa menyiram.
4. Pemberian nutrisi secara otomatis.
5. Menanam melon hidroponik sangat sesuai buat orang yang padat jadwal.
Tahapan Budidaya Melon Hidroponik
Posisi Tanam Melon Hidroponik.
Tanaman melon membutuhkan sinar matahari setidaknya 6 jam setiap hari. Untuk tumbuh dengan baik di sistem hidroponik, media tanam melon sebaiknya memiliki pH antara 6,0 hingga 7,0, dengan tingkat kepekatan nutrisi mencapai 2000 ppm.
Tetapi apabila menanam melon hidroponik dipekarangan rumah yang kadang- kadangkala kesulitan mencari posisi yang cocok, memilah tempat yang menciptakan sinar matahari pagi minimal 6 jam.
Hindari menempatkan tanaman melon hidroponik di tempat yang terhalang tembok, tanaman besar, atau bangunan di sekitarnya.
Tanaman melon tidak hendak tumbuh dan berproduksi dengan baik tanpa sinar matahari.
Mempersiapkan Perlengkapan Fertigasi.
Fertigasi yakni salah satu sistem hidroponik yang sangat baik karena bisa diaplikasikan buat menanam hidroponik dalam skala besar maupun skala kecil.
Kelebihan dari sistem fertigasi ialah kemudahannya memasang instalasi serta peralatan yang bisa digunakan berulang- ulang.
Perlengkapan sistem fertigasi yang dibutuhkan buat menanam melon hidroponik ialah bagaikan berikut:
Tandon nutrisi: yakni wadah buat menampung larutan nutrisi hidroponik.
Pompa air: berfungsi buat mengalirkan larutan nutrisi hidroponik dari tandon kemasing- masing pot melalui selang
Timer: berfungsi buat mengatur frekuensi dan volume pemberian larutan nutrisi ketanaman
Selang/ pipa induk: berfungsi buat mengalirkan larutan nutrisi dari tandon ke selang pembagi
Selang pembagi: berfungsi buat membagi aliran larutan nutrisi dari selang induk kesetiap baris tanaman
Selang fertigasi: berfungsi buat mengalirkan larutan nutrisi dari selang pembagi ke pot
Nepple: berfungsi buat menghubungkan/ menymbung selang fertigasi dengan selang pembagi.
Selang/ pipa induk ukurannya lebih besar dari selang pembagi dan diperlukan apabila jumlah tanamannya banyak dengan jumlah barisan pot lebih dari 1 baris.
Apabila hanya menanam 1 baris, selang/ pipa bisa langsung dari pompa kebarisan tanaman. Gunakanlah pipa HDPE maupun PVC yang istimewa buat fertigasi.
Mempersiapkan serta Menyemai Benih Melon Hidroponik.
Sebenarnya, benih melon bisa diambil langsung dari buah melon yang sudah matang, tetapi kualitasnya kurang bagus.
Biar buah dari tanaman melon sesuai dengan apa yang diharapkan, sampai hendaknya gunakan benih yang sudah teruji kualitasnya.
Banyak sekali varietas melon hibrida yang terdapat dipasaran, pilih sesuai dengan keinginan kalian. Apabila benih melon sudah terdapat, sampai lekas semai benih melon dikala saat sebelum ditanam.
Sesi dini, rendamlah benih melon pada air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam. Bisa ditambahkan sebagian irisan bawang merah pada air rendaman buat merangsang perkecambagan.
Sehabis itu benih ditiriskan, sehabis itu benih dibungkus dengan kertas tisu dan ditaruh dalam kantong plastik hitam yang diikat rapat. Letakkan pada tempat yang hangat, sehabis itu biasanya benih sudah berkecambah dalam waktu 2 hari.
Media semai mengenakan rockwool, Pesemaian dilaksanakan usia 1- 10 hss siap pindah tanam.
Buat lubang di Rockwool dan dengan hati-hati letakkan kecambah di dalamnya. Simpan di tempat teduh yang terlindung dari hujan.
Sehabis tumbuh kenalkan bibit dengan sinar matahari secara bertahap biar bibit kuat dan tidak etiolasi.
Sirami bibit dengan larutan nutrisi hidroponik ber-PPM rendah (400 PPM) secukupnya. Setelah satu minggu, bibit siap dipindahkan ke media hidroponik.
Menanam Bibit Melon Hidroponik
Sistem hidroponik nft |
Bibit melon sudah bisa dipindah tanam pot pada umur 7– 10 hari sehabis semai.
Pemberian Larutan Nutrisi Hidroponik dosis PPM larutan nutrisi hidroponik dari dini tanam hingga panen itu tidaklah sama, terus jadi bertambah usia tanaman sampai PPM yang dibutuhkan pula terus jadi besar.
Berikut ini kebutuhan PPM nutrisi buat tanaman melon hidroponik pada masing- masing waktu pertumbuhannya:
0 hingga 7 hari sehabis tanam= 500 ppm
8 hingga 14 hari sehabis tanam= 750 ppm
15 hingga 21 hari sehabis tanam= 1000 ppm
22 hingga 28 hari sehabis tanam= 1250 ppm
29 hingga 35 hari sehabis tanam= 1500 ppm
36 hari dan seterusnya hingga panen=2000 ppm
Biar tanaman melon hidroponik dapat tumbuh optimal dan berproduksi dengan baik, nutrisi harus diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Frekuensi dan volume pemberian larutan nutrisi hidroponik harus disesuaikan dengan massa pertumbuhan tanaman melon.
Terus jadi bertambah umur tanaman, sampai frekuensi dan volume larutan nutrisi yang diberikan pula terus jadi ditingkatkan.
Berikut ini panduan bawah frekuensi, volume dan waktu pemberian larutan nutrisi buat tanaman melon hidroponik:
Nutrisi diberikan mulai jam 07. 00 pagi hingga jam 17. 00 sore Pada dini pertumbuhan nutrisi diberikan sebanyak 600 ml/ hari.
Aturlah waktu biar pompa hidup dan mati secara otomatis 5 kali dalam satu hari. Dalam sekali hidup, pompa diatur biar mengalirkan nutrisi sebanyak 100 ml. Artinya nutrisi diberikan masing- masing 2 jam sekali.
Masing- masing 1 pekan sekali tanaman diberikan air tanpa nutrisi selama 1 hari. Apabila turun hujan disiang hari, tingkatkan frekuensi dan volume pemberian larutan nutrisi buat mengestimasi hilangnya nutrisi oleh air hujan.
Sesuaikan frekuensi dan jumlah pemberian larutan nutrisi dengan tahap pertumbuhan tanaman.
Pemeliharaan serta Perawatan Melon Hidroponik.
Pewiwilan/ pemangkasan cabang hingga ruas k 9 buat calon bungah usia 12 hst.
Usia 23- 26 dicoba polinasi, dengan metode menyerbukkan bunga jantan serta betina.
Usia 40 hst dlakukan proning cabang hingga ke ruas daun 25 sth itu d jalani toping potong pucuk.
Mengecek pH larutan nutrisi dan media tanam secara berkala dan usahan pH tetap wajar. Apabila pH turun naikkan dengan PH UP dan apabila pH naik sampai turunkan mengenakan PH DOWN.
Usia 56- 60 hst menunggu panen d jalani pemeliharaan hama penyakit.
Pemangkasan daun yang tua dan terserang penyakit. Melakukan seleksi buah, buang bakal buah yang kurang bagus dan tinggalkan 1 buah yang dipelihara dalam 1 tumbuhan.